Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Dimensi, dan Jenis-jenis Kompetensi Menurut Para Ahli

Pengertian, Dimensi, dan Jenis-jenis Kompetensi Menurut Para Ahli - Kompetensi merupakan sebuah kemampuan yang mana termasuk di dalamnya sebuah pengetahuan, ilmu, dan keahlian dalam suatu bidang. Pentingnya menempatkan orang-orang yang kompeten dalam bidang yang sesuai dapat menunjang kebaikan sebuah kinerja dan berimbas positif pada suatu organisasi. Untuk lebih jauhnya tentang apa itu kompetensi mari kita ulas pada tulisan di bawah ini.

Pengertian Kompetensi

Menurut Wibowo (2013) kompetensi adalah tingkat keterampilan, pengetahuan, dan tingkah laku yang dimiliki oleh seorang individu dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dalam organisasi. Menurut Tagala (2018) kompetensi suatu karakteristik yang mendasari pembawaan seorang individu yang dihubungkan dengan kriteria yang direferensikan terhadap kinerja yang unggul atau efektif dalam sebuah pekerjaan atau situasi. Boulter (dalam Yunus, 2009) mengatakan bahwa komptensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan mereka mengeluarkan kinerja superior dalam pekerjaannya.

Tyson (dalam Priansa, 2017) menyatakan bahwa istilah kompetensi telah digunakan untuk menggambarkan atribut yang diperlukan dalam menghasilkan kinerja yang efektif. Kompetensi berkaitan dengan peran yang diemban atau campuran atribut pribadi dan pekerjaan. Boyatzis (dalam Sastra, 2017) mendefenisikan kompetensi sebagai kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan.

Martin (dalam Priansa, 2017) menyatakan bahwa kompetensi mengacu pada fungsi atau kegiatan yang dilakukan oleh manajer, seperti pengembangan pegawai. Kompetensi merupakan kualitas individu yang dibawa pegawai kedalam pekerjaan, seperti kreatifitas dan keterampilan menghasilkan jaringan.  Sriwidodo dan Haryanto (dalam Dewi dkk, 2017) mengatakan bahwa kompetensi adalah hal yang dibutuhkan seseorang ketika berada dalam sebuah organisasi.

Kompetensi memiliki peran yang amat penting, karena menyangkut kemampuan dasar seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Kompetensi merupakan karakteristik dasar seseorang yang mengindikasikan cara berpikir, bersikap dan bertindak serta menarik kesimpulan yang dapat dilakukan dan dipertahankan oleh seseorang pada waktu periode tertentu. Kompetensi dipandang sebagai atribut yang spesifik, seperti pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk menunjukkan suatu kinerja dalam suatu pekerjaan yang sedang dilakukan menurut Sandberg (dalam Dewi dkk, 2017).

Pengertian, Dimensi, dan Jenis-jenis Kompetensi Menurut Para Ahli
Pengertian Kompetensi
Baca juga: Penjelasan Tentang Self Efficacy
Barbazette (dalam Priansa, 2017) menyatakan bahwa kompetensi didasarkan pada hal-hal yang dilakukan pegawai, dan perilaku mereka yang dapat diamati. Jika salah satu kompeten, kinerjanya efektif, bahkan mungkin luar biasa. Satu set kompetensi disebut sebagai model kompetensi dan merupakan kumpulan perilaku yang didukung oleh pengetahuan yang mendasarinya, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan peran tertentu atau tanggungjawab pekerjaan.  Bangunan model kompetensi memerlukan identifikasi kinerja yang baik untuk peran atau tanggungjawab pekerjaan, yang didefinisikan melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan kinerja tersebut. Oleh karena itu, membangun model kompetensi membutukan partisipasi dari semua pihak yang berkepentingan.

Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan tentang kompetensi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah peta kapasitas pegawai atas atribut pekerjaan yang diembannya, yang merupakan kemampuan menjalankan tugas atau pekerjaan dengan dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan didukung oleh sikap yang menjadi karakteristik individu.

Dimensi Kompetensi

Menurut Keputusan Kepala Badan Kepegawaian negara Nomor 46 A tahun 2003 menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari:
  • Pengetahuan
  • Keterampilan
  • Sikap Perilaku

Menurut Wibowo (2013) mengungkapkan bahwa ada tiga hal dimensi kompetensi, yaitu sebagai berikut:

1) Sifat-sifat Pribadi (personal attributes)

Merupakan karakteristik dan kualitas seseorang yang dibawa ketempat kerja, seperti kejujuran, empati, stamina, dan lain-lain.

2) Keterampilan (skills)

Merupakan keterampilan kerja yang dibutuhkan dalam bidang tugas masing-masing, seperti mengoperasikan mesin, kejelasan dan keberanian dalam menulis, memaparkan, memeriksa kendaraan, dan lain-lain.

3) Pengetahuan (knowledge)

Dibutuhkan seseorang untuk menerapkan atribut/sifat dan keterampilannya secara efektif, seperti latar belakang kebijaksanaan, pemahaman konteks, persyaratan yang sah, tujuan bisnis, dan lain-lain.

Jenis-jenis Kompetensi

Menurut Palan (dalam Kaswan, 2017) mengatakan ada 4 jenis kompetensi, yaitu sebagai berikut:

a. Kompetensi Inti

Kompetensi ini ada pada level organisasi, dimana organisasi menginginkan kompetensi dan nilai-nilai intinya berlaku universal diseluruh organisasinya, yang diidentifikasi melalui serangkaian diskusi kelompok sehingga menghasilkan daftar singkat berisi kurang dari sepuluh kompetensi.

b. Kompetensi Fungsional

Kompetensi yang mendeskripsikan kegiatan kerja dan output, seperti pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk melakukan sebuah pekerjaan.

c. Kompetensi Perilaku

Kompetensi perilaku ialah karakteristik dasar yang diperlukan untuk melakukan sebuah pekerjaan, dimana kompetensi ini ada pada level individu yang dapat diidentifikasi menggunakan basis data generik atau dengan teknik wawancara perilaku.

d. Kompetensi Peran

Kompetensi yang berkaitan dengan level posisi, dimana kompetensi ini merujuk pada peran yang harus dijalankan oleh seseorang didalam sebuah tim.

Karakteristik Kompetensi

Menurut Spencer dan Spencer (dalam Priansa, 2017) kompetensi memiliki lima karakteristik, yaitu sebagai berikut:

a. Motif

Karakteristik motif merupakan gambaran pegawai tentang sesuatu yang dipikirkan atau yang diinginkan, dan merupakan dorongan untuk melakukan tindakan guna memenuhi keinginannya.

b. Watak

Karakteristik watak merupakan karakteristik mental pegawai dan konsistensi respons terhadap rangsangan, tekanan, situasi, dan informasi. Watak ini menentukan tingkat emosi pegawai dalam merespon rangsangan dan informasi.

c. Konsep Diri

Karakteristik konsep diri merupakan gambaran pegawai tentang sikap, nilai-nilai, dan bayangan diri terhadap pekerjaan, tugas atau jabatan yang dihadapinya untuk dapat diwujudkan melalui kerja dan usahanya.

d. Pengetahuan

Karakteristik pengetahuan merupakan kemampuan pegawai yang terbentuk dari informasi yang diterimanya. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang memprediksi apa yang dapat mereka lakukan, bukan apa yang akan mereka lakukan.

e. Keterampilan

Karakteristik keterampilan merupakan kemampuan pegawai untuk melakukan tugas fisik atau mental. Kompetensi bukan merupakan kemampuan yang tidak dapat dipengaruhi. Menurut Michael Zwell (dalam Sastra, 2017) yang dapat memengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, yaitu sebagai berikut:
  • Keyakinan dan Nilai-nilai
  • Keterampilan
  • Pengalaman
  • Karakteristik Kepribadian
  • Motivasi 
  • Kemampuan Intelektual
  • Budaya kerja

Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian, Dimensi, dan Jenis-jenis Kompetensi Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.
Universitas Psikologi
Universitas Psikologi Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang berisi kumpulan artikel dan tips psikologi terbaru hanya di universitaspsikologi.com | Mari kita belajar psikologi dengan cara yang menyenangkan.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Dimensi, dan Jenis-jenis Kompetensi Menurut Para Ahli"