Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Kinerja Guru Menurut Para Ahli

Teori Kinerja Guru Menurut Para Ahli - Dalam psikologi pendidikan, salah satu hal yang akan dibahas ialah mengenai guru. Nah, kali ini universitaspsikologi.com akan membahas perihal terkait kinerja guru. Seperti apa teori kinerja guru itu, dan hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja guru turun dan naik. Sekolah adalah institusi pendidikan yang menjadi gerbang untuk menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas dan bermoral. Maka itu sekolah harus mampu merekrut guru-guru yang berkompeten dan dapat menjiwai profesinya dengan baik, sehingga kinerja guru tersebut dapat bagus. 

Selain itu kinerja guru yang baik bisa juga, memberikan dampak positif bagi citra sekolah. Guru mempunyai peran yang amat penting dalam membantu muridnya untuk dapat mengembangkan potensinya. Universitaspsikologi.com telah merangkum ulasan terkait kinerja guru di bawah ini, mulai dari pengertiannya, aspek kinerja, sampai faktor yang dapat menghambat kinerja guru.

Hal-hal yang Dapat Menghambat Kinerja Guru
Teori Kinerja Guru
Baca juga: Cara Menyeimbangkan Kehidupan dan Urusan Kerja

Pengertian Kinerja Guru 

Menurut  Barnawi & Arifin (dalam Gusman, 2014) bahwa kinerja guru diartikan sebagai tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas pendidikan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan selama periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Kinerja guru adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan berdasarkan standarisasi atau ukuran dan waktu yang disesuaikan dengan jenis pekerjaanya dan sesuai dengan norma dan etika yang telah ditetapkan (dalam Satriadi, 2016).

Kinerja guru berkaitan dengan proses belajar mengajar, yaitu kesanggupan atau kecakapan guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencangkup pengembangan aspek kognitif, afektik, dan psikomotor  guru bekerja dimulai dengan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tidak lanjut agar mencapai tujuan pembelajaran (Karwati, 2014).

Menurut Rachmawati (2013) Kinerja guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk melaksanakan tugas pembelajaran sebaik-baiknya dalam perencanaan program pengajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Kinerja guru yang dicapai harus berdasarkan standard kemampuan profesional selama melaksanakan kewajiban sebagai guru disekolah.

Kinerja guru merupakan suatu kecakapan yang akan menumbuhkan rasa percaya diri untuk tampil dan dapat diakui oelh pihak lain. Kemampuan yang diperoleh baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotornya yang harus dapat dimanfaatkan hasilnya dalam memecahkan persoalan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari, kemampuan kinerja guru dapat dinilai dari cara berfikir, bertindak, dan memahami sesuatu masalah (dalam Yusrizal dkk, 2015)

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru merupakan tampilan perilaku guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik yang tentu memiliki latar belakang yang relevan dengan tugas yang dihadapi dan hubungannya dengan lingkungan. Salah satu komponen pendidikan yang memegang peran penting dalam keberhasilan pendidikan, guru diharapkan mampu memainkan peran sebagai guru yang ideal. Salah satu cara meningkatkan mutu pendidikan adalah memperbaiki kinerja guru.

Aspek-aspek Kinerja Guru

Kinerja guru berkaitan dengan proses belajar mengajar, yaitu kesanggupan atau kecakapan guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencangkup pengembangan aspek kognitif, afektik, dan psikomotor.

Menurut Karwati (2014) terdapat 3 Aspek-aspek kinerja guru yaitu:

1. Penyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran

Tahap ini menilai apakah guru mampu merencanakan pelaksanaan pembelajaran secara sistematis dan terukur yang dengan kurikulum, kondisi sekolah, dan kebutuhan peserta didik, sehingga rencana tersebut mampu mengakselerasi tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif.

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Proses penyampaian materi pemebelajaran guru di kelas identik dengan tiga isu utama yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, yaitu berkenaan dengan pegelolaan kelas, penggunaan media dan smber belajar, serta penggunaan metode pembelajaran.

a. Pengelolaan Kelas

Kemampuan guru dalam pengelolaan kelas perlu dinilai dengan baik, karena jika guru mampu mengelola kelas dengan baik, maka tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal.

b. Penggunaan Media dan Sumber Belajar

Keterampilan guru dalam memanfaatkan media dan sumber belajar akan menentukan kualitas proses pembelajaran yang dialami peserta didik. Media adalah alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran, sedangkan sumber belajar merupakan segala sesuatu yang menjadi rujukan dalam proses pembelajaran.

c. Penggunaan Metode Pembelajaran

Guru harus memiliki keterampilan dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat, yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. Keterampilan guru dalam memilih metode pembelajaran patut dinilai.

3. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran

Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditunjukkan untuk mengetahi tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan dan penggunaan hasil evaluasi yang ditunjukkan bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan peserta didik.

Indikator Kinerja Guru

Adapun beberapa 8 indikator kinerja guru di kutip dalam Ningsih (2017) yaitu:
  1. Kehadiran Melaksanakan Tugas
  2. Membangun Suasana Kelas yang menyenangkan
  3. Menggunakan media tambahan untuk menunjang pembelajaran
  4. Menerapkan metode pembelajaran
  5. Melaksanakan tes akhir kegiatan pembelajaran
  6. Merumuskan materi pembelajaran
  7. Relevan dengan kehidupan
  8. Mendokumentasikan bukti keberhasilan belajar peserta didik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Menurut Srinalia (2015) Adapun faktor yang mendukung kinerja guru dapat digolongkan kedalam dua macam yaitu:

a. Faktor dari dalam sendiri (Intern) adalah:

1) Kecerdasan 

Kecerdasan memegang peranan penting dalam keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas. Semakin rumit dan makmur tugas-tugas yang diemban makin tinggi kecerdasan yang diperlukan . Seseorang yang cerdas jika diberikan tugas yang sederhana dan menonton munkin akan terasa jenuh dan akan berakibat pada penurunan kinerjanya.

2) Ketrampilan dan kecakapan 

Ketrampilan dan kecakapan orang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dari berbagai pengalaman dan latihan.

3) Bakat 

Penyusuaian antara bakat dan pilihan pekerjaa dapat menjadikan seseorang bekerja dengan pilihan dan keahliannya.

4) Kemampuan dan minat

Syarat untuk mendapatkan ketenangan kerja bagi seseorang adalah tugas dan jabatan yang sesuai dengan kemampuannya. Kemampuan yang disertai dengan minat yang tingi dapat menunjang pekerjaan yang telah ditekuni.

5) Motif

Motif yang dimiliki dapat mendorong meningkatkannya kerja seseorang.

6) Kesehatan 

Kesehatan dapat membantu proses bekerja seseorang sampai selesai. Jika kesehatan terganggu maka pekerjaan terganggu pula.

7) Kepribadian

Seseorang yang mempunyai kepribadian kuat dan integral tinggi kemungkinan tidak akan banyak mengalami kesulitan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan interaksi dengan rekan kerja akan meningkatkan kerjanya.

8) Cita-cita dan tujuan dalam bekerja 

Jika pekerjaan yang diemban seseorang sesuai dengan cita-cita maka tujuan yang hendak dicapai dapat terlaksanakan karena ia bekerja secara sungguh-sungguh, rajin, dan bekerja dengan sepenuh hati.

b. Faktor dari luar diri sendiri (ekstern)

Yang termasuk faktor dari luar dari diri sendiri (ekstern) diantaranya:

1) Lingkungan keluarga

Keadaan lingkungan keluarga dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Ketenangan dalam kehidupan keluarga dapat menurunkan gairah kerja.

2) Lingkungan kerja 

Situasi kerja yang menyenangkan dapat mendorong seseorang bekerja secara optimal. Tidak jarang kekecewaan dan kegagalan dialami seseorang ditempat ia bekerja. Lingkungan kerja yang dimaksud di sini adalah situasi kerja, rasa aman, gaji yang memadai, kesempatan untuk mengembangkan karir, dan rekan kerja yang kologial.

3) Komunikasi dengan kepala sekolah 

Komunikasi yang baik di sekolah adalah komunikasi yang efektif. Tidak adanya komunikasi yang efektif dapat mengakibatkan timbulnya salah pengertian.

4) Sarana dan prasarana

Adanya sarana dan prasarana yang memadai membantu guru dalam meningkatkan kinerjanya terutama kinerja dalam proses mengajar dan belajar.

Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Teori Kinerja Guru Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.
Universitas Psikologi
Universitas Psikologi Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang berisi kumpulan artikel dan tips psikologi terbaru hanya di universitaspsikologi.com | Mari kita belajar psikologi dengan cara yang menyenangkan.

Posting Komentar untuk "Teori Kinerja Guru Menurut Para Ahli"