Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kohesivitas: Pengertian, Aspek-aspek, dan Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Antara Anggota Kelompok

Kohesivitas: Pengertian, Aspek-aspek, dan Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Antara Anggota Kelompok - Sebuah kelompok yang dengan sengaja terbentuk disebabkan karena adanya suatu ketertarikan yang sama antar sebuah kelompok. Saling terhubungnya anggota kelompok dan membuat kelompok itu kuat dari berbagai halangan yang menjadi tujuan dari kelompok tersebut. Anggota kelompok yang loyal dan terus bertahan ketika ada permasalahan dalam sebuah kelompok tersebutlah yang dikatakan kohesivitas. Mereka tetap menjalankan tugas dan fungsi pokoknya sebagai anggota kelompok. Untuk lebih jelasnya universitaspsikologi.com telah merangkum penjelasan mengenai kohesivitas di bawah ini.
Kohesivitas: Pengertian, Aspek-aspek, dan Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Antara Anggota Kelompok
Kohesivitas dalam kelompok
Baca juga: Apakah Baik Menjadi Seorang Perfeksionis?

Pengertian Kohesivitas

Kohesivitas dimaknakan sebagai ketertarikan dan kebersatuan anggota kelompok sehingga termotivasi untuk tetap bertahan didalam kelompok serta bersama-sama melaksanakan fungsi dan meraih tujuan kelompok (dalam Wulansari dkk, 2013).

Menurut Carron, Brawley, dan Widmeyer (dalam Zulkifli dan Yusuf, 2016) mendefinisikan kohesivitas kelompok sebagai proses dinamis yang terlihat melalui kecendrungan , kelekatan, dan kebersatuan kelompok dalam pemenuhan tujuan dan atau kepuasaan kebutuhan afeksi anggota kelompok.

Menurut Forsyth (dalam Harmaini dkk, 2016) kohesivitisas kelompok merupakan kekuatan hubungan yang terjadi antaranggota kelompok.

Kelompok yang tingkat kohesivitasnya rendah, anggota kelompok tidak saling tertarik satu sama lain. Mcshane dan Glinow (dalam Qomaria dkk, 2015) mengatakan kohesivitas dalam kelompok merupakan perasaan daya tarik individu terhadap kelompok dan motivasi mereka untuk tetap bersama kelompok dimana hal tersebut menjadi faktor penting didalam keberhasilan kelompok.

Dari pengertian di atas, maka kohesivitas adalah adanya saling menyukai atau ketertarikan, ketergantungan dan dorangan untuk bertahan dalam kelompok.

Aspek-aspek Kohesivitas

Forsyth (dalam Harmaini dkk, 2016) menyebutkan terdapat 4 aspek dalam kohesivitas, yaitu:

a) Social Cohesion

Merupakan daya tarik antar anggota kelompok untuk membentuk kelompok.

b) Task Cohesion

Kohesivitas anggota kelompok berdaasarkan tujuan kelompok. Kelompok akan semakin memiliki kohesif jika anggota kelompok saling bekerja sama dalam mencapai tujuan kelompok.

c) Perceive Cohesion

Kesatuan anggota kelompok berdasarkan persepsi dan rasa kebersamaan dan memiliki yang meliputi perasaan terhadap kelompok dan anggota kelompok.

d) Emotional Cohesion

Kohesi yang berdasarkan intensitas afektif dalam kelompok. Emosi positif dalam kelompok akan meningkatkan kohesivitas anggota kelompok.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kohesivitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi kohesivitas diungkapkan oleh Forysth (dalam Harmaini dkk, 2016) yaitu:

a. Ketertarikan kelompok

Ketertarikan anggota kelompok akan menimbulkan kohesivitas kelompok.

b. Stabilitas keanggotaan

Kelompok yang memiliki anggota yang cendrung stabil, maka kelompok tersebut cendrung memiliki kohesivitas tinggi dibandingkan kelompok yang sering terjadi perubahan dalam keanggotaannya.

c. Ukuran kelompok

Salah satu tanda besarnya kelompok adalah jumlah anggotanya. Semakin banyak anggota, maka semakin besar usaha anggota untuk memperkuat hubungan antara anggota. Implikasinya tingkat kohesif pada kelompok besar tidak sekuat kelompok yang memiliki ukuran kecil.

d. Ciri-ciri struktural

Kohesif terkait dengan dua struktur kelompok. Pertama, kohesi cendrung pada kelompok yang memiliki struktur jelas. Kedua, tipe struktur kelompok berkaitan dengan tingginya kohesi anggota kelompok.

e. Permulaan kelompok

Persyaratan awal ketika masuk kelompok menjadi salah satu yang dapat memengaruhi kohesi kelompok.

Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Kohesivitas: Pengertian, Aspek-aspek, dan Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Antara Anggota Kelompok. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

  • Harmaini, Anatassia, Dede Fitriana, Agung, Ivan Muhammad, dan Munthe, Ricca Angreini, 2016. Psikologi Kelompok Integrasi Psikologi dan Islam, Jakarta : Rajawali Pers
  • Qomaria, Nurul, Musadieq, Muhammad, Al, Susilo, Heru, 2015 Peranan Kohesivitas Unuk Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Kondusifi Studi Pada PT. Panca Mitra Multi Perdana Situbondo).  Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 29 No. 1 Desember 2015
  • Universitas Psikologi: https://www.universitaspsikologi.com/2019/12/teori-pengertian-kohesivitas.html
  • Wulansari, Hertina, Hardjajani, Tuti, dan Nugroho, Arista, Hadi, 2013, Hubungan Antara Komunikasi Yang Efektif dan Harga Diri Dengan Kohesivitas Kelompok Pada Pasukan Supporter Solo Sejati (Pasoepati). Jurnal
Universitas Psikologi
Universitas Psikologi Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang berisi kumpulan artikel dan tips psikologi terbaru hanya di universitaspsikologi.com | Mari kita belajar psikologi dengan cara yang menyenangkan.

Posting Komentar untuk "Kohesivitas: Pengertian, Aspek-aspek, dan Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Antara Anggota Kelompok"