Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Harapan (Hope) dan Karakteristik Hope Individu

Pengertian Harapan (Hope) dan Karakteristik Hope Individu - Kepribadian manusia merupakan suatu hal yang unik yang dianugerahkan oleh Tuhan. Salah satunya manusia diberikan sebuah harapan guna untuk mencapai tujuannya. Harapan ini seperti jalur yang telah dibuat untuk menggapai apa yang diinginkan. Untuk selanjutnya universitaspsikologi.com akan membahas apa itu hope, dan dimensi hope tersebut. Dalam psikologi, hope atau yang dikenal dengan harapan ini merupakan variabel psikologi yang bisa dikaji. Baiklah agar lebih jelas mengenai variabel hope ini silahkan baca artikel di bawah ini.

Pengertian Hope

Snyder  (2000)  menyatakan  harapan  adalah  keseluruhan  dari  kemampuan  yang dimiliki  individu  untuk  menghasilkan  jalur  mencapai  tujuan  yang  diinginkan, bersamaan dengan motivasi yang dimiliki untuk menggunakan jalur-jalur tersebut. Harapan didasarkan pada harapan positif dalam pencapaian tujuan. Synder, Irving, dan  Anderson  (dalam  Snyder,  2000)  menyatakan  harapan  adalah  keadaan termotivasi  yang  positif  didasarkan  pada  hubungan  interaktif  antara  agency (energi  yang  mengarah  pada  tujuan)  dan  pathway  (rencana  untuk mencapai tujuan).
Edwards (dalam Lopez, 2009) menyatakan harapan adalah Suatu mental yang positif yang akan meningkatkan kemampuan seorang individu untuk mencapai tujuan di masa depan.
Pengertian Harapan (Hope) dan Karakteristik Hope Individu
Hope (Harapan)
Baca juga: Pengertian Coping dan Problem Focus Coping
Ceavens, Michael, dan Snyder (dalam Snyder, 2000) menyatakan harapan adalah sebuah proses berfikir seseorang memiliki antara  agency (energi  yang  mengarah  pada  tujuan)  dan  pathway  (rencana  untuk mencapai tujuan), serta harapan merupakan sebuah rasa sukses yang berasal dari agency (energi  yang  mengarah  pada  tujuan)  dan  pathway  (rencana  untuk mencapai tujuan). Menurut Edwards dkk (dalam Josep & Linley, 2004) harapan mencerminkan persepsi individu terkait kapasitas mereka untuk mengkonseptualisasikan tujuan secara jelas, mengembangkan strategi spesifik untuk mencapai tujuan tersebut (pathways thinking), menginisiasi dan mempertahankan motivasi untuk menggunakan strategi tersebut (agency thinking).

Berdasarkan pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, hope adalah suatu keadaan mental yang posotif tentang kemampuan mencapai tujuan dimasa depan dengan dua komponen patway thinking dan agency thinking yang saling melengkapi dan timbal balik untuk mempertahankan dan mencapai tujuan yang invidu inginkan untuk dibuat dan dilakukan.

Komponen Hope

Menurut Snyder (2005) mengidentifikasikan beberapa komponen hope, komponen tersebut adalah

a. Goal Thinking

Goal  atau  tujuan  adalah  sasaran tindakan  mental  dari keinginan individu.  Tujuan  bisa saja kecil dan besar, serta dapat melibatkan objek yang jauh secara sementara untuk mencapai masa depan. Tujuan juga sangat beragam dilihat dari tingkat kemungkinan untuk mencapainya. Bahkan suatu tujuan yang tampaknya tidak mungkin untuk dicapai pada waktunya akan dapat dicapai dengan perencanan dan usaha yang lebih keras, serta tujuan hanya akan menyita perhatian jika cukup penting dan bernilai bagi individu.

b. Pathway Thinking

Tujuan tidak hanya tertuju pada konsep dalam pemikiran kita, kita juga butuh cara untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, inilah Pathway berfungsi. Pathway mencerminkan pandangan yang kita dapat untuk menemukan satu atau beberapa cara utama untuk mencapai tujuan yang kita inginkan, selanjutnya ketika kita menghadapi rintangan yang menghalangi tujuan, kita harus berfikir untuk mencari alternatif dalam meraih tujuan tersebut. Pathway melibatkan waktu untuk mencapai tujuan, dihalangi dan harus menemukan cara baru untuk mencapainya.

c. Agency Thinking

Komponen terakhir dari hope adalah perantara atau kemampuan untuk memotivasi diri kita untuk menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan, dalam hal ini kita menggunakan agency untuk mencapai kesuksesan tujuan kita, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bagaimana kita  menghadapi rintangan dan memotivasi diri akan menjadi sia – sia ketika digunakan dengan cara yang terbatasi, demikian jika kita salurkan motivasi kita dengan cara yang baru untuk mencapai tujuan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan komponen hope terdiri dari tiga macam, diantaranya adalah goal thinking, pathway thinking, dan agency thinking.

Karakteristik Individu dengan Tingkat Hope Tinggi

Menurut  Synder  (2000),  orang  dewasa  dengan  tingkat  harapan  tinggi  memiliki profil tertentu. Mereka telah mengalami berbagai kemunduran atau “pukulan” sama  seperti  orang  lain  dalam  kehidupan  mereka  namun  mereka  telah mengembangkan  keyakinan  bahwa  mereka  dapat  melakukan  penyesuaian terhadap  tantangan  yang  ada  dan  mengatasi  kesulitan  yang  terjadi.  Mereka  juga mempertahankan  dialog  dalam  dirinya  yang  positif,  seperti  mengatakan  pada dirinya pernyataan berikut: “saya pasti bisa atau saya tidak akan menyerah”. Mereka  fokus  pada  keberhasilan  bukan  pada  kegagalan.

Pada  saat  menghadapi rintangan  dalam  pencapaian  tujuan  yang  didambakan,  mereka  mengalami  emosi negatif yang sedikit dan kurang intens. Hal ini terjadi karena mereka secara kreatif mampu  mengembangkan  jalur  atau  cara  lain  untuk  meraih  tujuan  atau  memilih tujuan  lainnya  yang  dapat  dicapai.  Ketika  menghadapi  permasalahan  dalam hidupnya,  seseorang  dengan  tingkat  harapan  tinggi  cenderung  mampu memecahkan  masalah  yang  tampak  besar  dan  tidak  jelas  menjadi  masalah-masalah yang lebih kecil dan dapat didefinisikan secara lebih jelas sehingga dapat dikelola, sedangkan  seseorang  dengan  tingkat  harapan  yang  rendah,  ketika menghadapi rintangan yang berat akan mengalami perubahan emosi dengan siklus sebagai berikut: dari berharap menjadi marah, kemudian dari marah menjadi putus asa  dan  pada  akhirnya  putus  asa  menjadi  apatis.  Mengemukakan  karakteristik psikologis  yang  dimiliki  seseorang  dengan  tingkat  harapan  tinggi  berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya. Karakteristik tersebut yaitu:

a. Optimis

Seseorang  dengan  harapan  yang  tinggi  pasti  optimis  namun  tidak  sebaliknya. Optimis  tampak  berkaitan  erat  dengan  willpower  namun  tidak  dengan waypower.  Mereka  yang  optimis  memiliki  suatu  energi  mental  terkait  dengan pencapaian  tujuannya  namun  mereka  tidal  selalu  memiliki  pemikiran  terkait dengan cara pencapaian tujuan (waypower).

b. Memiliki Cara Pencapaian Tujuan Terhadap Kehidupannya

Seseorang  dengan  tingkat  harapan  yang  tinggi  cenderung  memiliki  keyakinan bahwa dirinya sendiri memiliki kendali terhadap  hidupnya dan dirinya sendiri menentukan nasib hidupnya.

c. Harga Diri (Self Steem) Tinggi

Seseorang  yang  terbiasa  mengembangkan  willpower  dan  waypower  terkait dengan tujuannya akan memiliki harga diri yang positif dalam berbagai situasi.Mereka  berpikir  positif  dengan  diri  sendiri  karena  mereka  mengetahui  bahwa mereka telah meraih tujuan mereka dimasa lalu dan melakukan hal yang sama untuk  tujuan  dimasa  yang  akan  datang.  Harga  diri  orang  dengan  tingkat harapan yang tinggi tampil dalam ruang privat terkait dengan perasaan bangga terhadap diri sendiri.

d. Memiliki Persepsi Tentang Kemampuannya Dalam Pemecahan Masalah

Kemampuan seseorang dalam pemecahan masalah berkaitan dengan pemikiran seseorang  terkait  dengan  cara  pencapaian  tujuan.  Pada  saat  mengalami  situasi sulit  dalam  melakukan  cara  yang  biasanya  dilakukan  untuk  mencapai  tujuan, mereka menjadi sangat berorientasi pada tugas dan menjalankan cara alternatif untuk  mencapai  tujuan.  Mereka  cenderung  telah  mengantisipasi  permasalahan dengan mengembangkan perencanaan dengan sistem back-up (cadangan) untuk mengatasi kemungkinan mengalami suatu kesulitan.

Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian Harapan (Hope) dan Karakteristik Hope Individu. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

  • Josep, S & Linley, P. 2004. Positive Psychology in Practice. United States Of America : Wiley.chapter 24.
  • Lopez, Shane J. 2009. The Encyclopedia Of Positive Psychology. Volume 1.
  • Snyder, C, R. 2005. Theaching: The Lessons Of Hope. Journal of Social and Clinical Psychology. Social Science Database. Vol. 2, No 3, 2005, pp. 72-84.
  • Snyder, C, R. 2000. Handbook of hope : theory, measures & applications. New York.: Igded Maternad.
Universitas Psikologi
Universitas Psikologi Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang berisi kumpulan artikel dan tips psikologi terbaru hanya di universitaspsikologi.com | Mari kita belajar psikologi dengan cara yang menyenangkan.

Posting Komentar untuk "Pengertian Harapan (Hope) dan Karakteristik Hope Individu "