Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Intensitas dengan Contoh Menonton Film Drama Romantis

Pengertian Intensitas dengan Contoh Menonton Film Drama Romantis - Dalam artikel kali ini pembahasan dari Universitas Psikologi adalah mengenai intensitas. Setiap individu memiliki perhatian terhadap suatu hal yang mana individu tersebut akan tergerak melakukan sesuatu untuk suatu hal tersebut, paling tidak akan memberikan reaksi. Untuk lebih lanjutnya pembahasan mengenai intensitas atau 'perhatian' ini silahkan disimak pada tulisan di bawah ini.
Pengertian Intensitas dengan Contoh Menonton Film Drama Romantis
Intensitas dan Contohnya

Pengertian Intensitas

Intensitas dari bahasa Inggris "intensity" yang berarti: (a) quality of being intense: the strength, power, force, or concentration of something; The pain increased in intensity; (b) intense manner: a passionate and serious attitude or quality; a rare emotional intensity in her work (Microsoft® Encarta® Reference Library 2005). Intesitas berarti kualitas dari tingkat kedalaman: kemampuan, kekuatan, daya atau konsentrasi terhadap sesuatu atau tingkat keseringan, kedalaman cara atau sikap, perilaku seseorang.

Menonton berarti aktivitas melihat sesuatu dengan tingkat perhatian tertentu (Danim, 1995). Menonton televisi yaitu aktivitas melihat siaran televisi sebagai media audio visual dengan tingkat perhatian tertentu.

Film berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1992 menyatakan bahwa film adalah: “karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau lainnya.”

Sedangkan menurut Efendy (1984) dalam kamus komunikasi, pengertian film yaitu:

1. Bahan tipis dan bening berbentuk carik yang dilapisi emulsi, yang peka cahaya untuk merekam gambar dari suatu obyek kamera.

2. Media komunikasi yang bersifat visual atau audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di tempat tertentu.

Film drama merupakan film yang paling sering hadir dalam dunia audio visual dunia maupun nasional sebab jangkauan cerita dalam genre ini paling luas. Jika film dalam genre drama ini dikemas dengan baik maka menurut situs wikipedia, penonton akan mendapatkan pengalaman baru atau akan bisa lebih memahami berbagai karakter manusia.

Film drama sering kali terinspirasi dari kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.Temanya berasal dari isu sosial skala besar seperti ketidakadilan, kekerasan, diskriminasi, ketidakharmonisan, masalah kejiwaan, penyakit masyarakat, kemiskinan, dan sebagainya.“Film-film drama umumnya berhubungan dengan tema, cerita, set, karakter, serta suasana yang memotret kehidupan nyata. Konflik bias dipicu oleh lingkungan, diri sendiri, maupun alam. Kisahnya sering kali menggugah emosi, dramatik, dan sering menguras air mata penontonnya.”Sehingga dalam film bergenre drama, kesuksesan filmnya juga ditentukan dengan kebenaran sosial tercermin dalam “kebenaran” film.

Dalam materi kuliah Teori Film ditulis oleh Himawan Prastista disampaikan bahwa film romantis memusatkan perhatian cerita pada masalah cinta, baik kisah percintaannya sendiri maupun pencarian cinta sebagai tujuan utamanya. “while most films have some aspect of romance between characters (at least as a subplot) a romance film can be loosely defined as any film in which the central plot (the premise of the story) revolves around the romantic involvement of the story's protagonists.” (kebanyakkan film mempunyai aspek romantisme antara karakter (paling tidak sebagai subplot). Film romantis bisa didefinisikan sebagai film yang plot utamanya (dasar pikiran filmnya) berputar tentang perkembangan romantis dari kisah tokoh utama.

Karakteristik film romantis berdasarkan perubahan tingkat emosi penonton selama menonton film tersebut secara keseluruhan (terkait adegan, maksud adegan tersebut serta efek adegan tersebut bagi penontonnya).

a. Film ini terfokus pada cerita percintaan antara wanita dan lelaki dewasa. Mulai dari proses perkenalan, pendekatan hubungan, konflik mempertahankan hubungan, hingga akhir hubungannya apakah bahagia ataukah tidak.

b. Ada adegan fisik dalam cerita percintaan tersebut; misalnya bergandengan tangan, berpelukan, dan berciuman.

Berikut adalah kategori visual dan audio pada film romantis:

Karakteristik Visual dan Audio

Film

1. Karakteristik Visual
2. Karakteristik Audio

Film romantis

a. Tokoh utamanya mempunyai cerita percintaan.

b. Ada adegan fisik dalam cerita percintaan tersebut; misalnya bergandengan tangan, berpelukan, dan berciuman

a. Ada Suara dialog atau kalimat mesra, seperti pernyataan sayang, rayuan, pernyataan ingin hidup bersama kekasihnya, pernyataan tidak ingin berpisah, dan pengajuan lamaran.

Karateristik sesuai Jalan Cerita film romantis (dalam KKBI Online, 2011) Yaitu caramoviemaker menceritakan dan menyajikan filmnya. Adegan Romantisme yaitu:

a. Bergandengan tangan
Saling berpegangan tangan.

b. Merangkul
Melingkarkan lengan pada pundak (tubuh, pinggang, dan sebagainya); memepetkan badan pada badan, dan sebagainya orang lain sambil melingkarkan kedua lengan; Mendekap.

c. Berpelukan
Saling berpeluk (memeluk, merangkul).

d. Berciuman
Saling melekatkan bibir atau hidung; Bersentuhan antara bagian depan dua benda.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa intensitas menonton film drama romantis adalah seberapa sering seseorang menyaksikan tayangan-tayangan yang menampilkan adegan-adegan yang mengutamakan perasaan, konflik perselisihan dan emosi serta penggunaan bahasa yang indah sehingga penonton dapat mengarnbil informasi dari apa yang mereka tonton.

Film drama romantis di sini adalah semua film maupun cerita yang bertema romantis yang ditayangkan diberbagai di stasiun televisi. Seperti film He is Beautiful, Dawai 2 asmara, pergaulan bebas, sweet heart dan lain-lain yang ditayangkan di televisi. Film-film ini menyajikan kisah cinta dua orang insan atau lebih. Didalamnya terdapat cerita cinta sepasang anak manusia yang sedang kasmaran dan didalamnya terdapat adegan-adegan romantis seperti, berpegangan tangan, berpelukan, berciuman dan bahkan hubungan intim.

Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian Intensitas dengan Contoh Menonton Film Drama Romantis. Semoga bermanfaat.
Universitas Psikologi
Universitas Psikologi Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang berisi kumpulan artikel dan tips psikologi terbaru hanya di universitaspsikologi.com | Mari kita belajar psikologi dengan cara yang menyenangkan.

Posting Komentar untuk "Pengertian Intensitas dengan Contoh Menonton Film Drama Romantis"