Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klasifikasi Jenis Gangguan Pada Masa Kanak-kanak

Klasifikasi Jenis Gangguan Pada Masa Kanak-kanak - Artikel psikologi ini akan membahasa dan mengenali berbagai jenis klasifikasi gangguan pada anak. Selain itu gangguan pada anak usia dini dan diisi dengan penyebab gangguan itu sendiri serta cara penanganan yang tepat. Melalui artikel psikologi yang terkait dengan psikologi abnormal ini, diharapkan dapat memahami jenis gangguan terkhusu pada anak serta mengenali penangannya yang tepat mengenai gangguan tersebut.

Klasifikasi Gangguan Pada Masa Kanak-kanak

Menurut DSM IV TR menuliskan secara garis besar gangguan pada masa anak adalah gangguan yang spesifik terjadi pada masa anak.

Menurut Davison (2006) gangguan yang terjadi pada masa kanak-kanak diklasifikasikan menjadi dua kelompok :
  1. Gangguan eksternalisasi ditandai dengan perilaku yang diarahkan ke luar diri seperti agresivitas, ketidakpatuhan, overaktivitas dan impulsivitas
  2. Gangguan internalisasi ditandai dengan pengalaman dan perilaku yang terfokus ke dalam diri. Misalnya, depresi, menarik diri, kecemasan, gangguan mood pada anak.
Klasifikasi Jenis Gangguan Pada Masa Kanak-kanak
image source: medicmagic(dot)net
Baca juga: Efektivitas Konselor dalam Konseling

Cacat Mental

Cacat mental adalah seseorang yang memiliki kelainan dan keterbatasan mental sehingga menghambat seseorang untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dalam psikologi cacat mental atau keterbelakangan mental biasa disebut dengan istilah Retardasi Mental.

Retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh adanya hendaya / ketidakberdayaan ketrampilan selama masa perkembangan sehingga berpengaruh pada semua tingkat intelegensia yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial (PPDGJ, 1993)
  • Disabilitas yang parah dalam fungsi sosial, akademik atau pekerjaan
  • Tidak terdapat karakteristik gangguan lain seperti skizofrenia, gangguan anxietas atau gangguan mood 

Kriteria Retardasi Mental atau Cacat Mental

Kriteria retardasi mental dalam DSM IV TR didefinisikan sebagai suatu gangguan dengan kriteria:
  • Fungsi intelektual yang sangat di bawah rata-rata (IQ < 70) 
  • Kurangnya perilaku adaptif : Menjalankan aktivitas sehari-hari (menggunakan toilet dan berpakaian, berbelanja, makan, menggunakan transportasi umum, berinteraksi dengan orang lain)

Klasifikasi Retardasi Mental atau Cacat Mental

  • Retardasi mental ringan (IQ 50-70) : Masih mampu menjalankan kehidupan sehari-hari dengan bimbingan yang cukup. Masih bisa menjalankan tugas yang berkaitan dengan ketrampilan atau non akademik 
  • Retardasi mental sedang (IQ 35-50) : Mampu menjalankan kehidupan sehari-hari namun terlambat dan perlu pengawasan sepanjang hidup. 
  • Retardasi mental berat (IQ 20-35) : Memiliki abnormalitas fisik sejak lahir dan keterbatasan dalam pengendalian sensori motor. Hanya dapat melakukan aktivitas yang terbatas 
  • Retardasi mental sangat berat (< 25) : Membutuhkan supervisi total dan sering kali harus diasuh sepanjang hidup mereka 

Etiologi Retardasi Mental dan Cacat Mental

Tidak terdapat etiologi yang dapat diidentifikasi : kelompok sosioekonomi, etnis dan ras.

Etiologi biologis yang diketahui:

  • Anomali genetik dan kromosom 
  • Penyakit gen resesif : Fenilketonuria. Defiansi enzim hati yang menyebabkan kerusakan otak 
  • Penyakit infeksi : rubella 
  • Kecelakaan 
  • Bahaya lingkungan 

Intervensi Retardasi Mental dan Cacat Mental

  • Penanganan residensial : Lembaga pendidikan dan pelatihan, asrama 
  • Intervensi berbasis perilaku : Reward dan punishment, token ekonomi 
  • Intervensi Kognitif : Latihan instruksional diri 
  • Instruksi dengan bantuan komputer

Disabilitas Belajar

Merujuk pada kondisi tidak memadainya perkembangan dalam suatu bidang akademik tertentu, bahasa, berbicara, atau keterampilan motorik yang tidak disebabkan oleh retardasi mental, autisme, gangguan fisik yang dapat terlihat atau kurangnya kesempatan pendidikan

Klasifikasi Disabilitas Belajar

Menurut Davison (2006) gangguan perkembangan belajar dibagi menjadi 3 yaitu :
  • Gangguan Membaca: Gangguan ini biasanya dikenal dengan disleksia. Mengalami kesulitan belajar untuk mengenali kata, memahami bacaan, menulis ejaan. 
  • Gangguan Menulis: Gangguan ini biasanya ditandai dengan ketidakmampuan untuk menyusun kata tertulis 
  • Gangguan Berhitung: Kesulitan bekerja dengan hal hal yang berkaitan dengan angka meliputi mengenal angka dan menghitung angka 

Etiologi Disabilitas Belajar

  • Abnormalitas otak yang kemungkinan bersifat keturunan 
  • Abnormalitas otak yang dikarenakan adanya mikroskopik pada lokasi, jumlah dan pengaturan neuron 

Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Klasifikasi Jenis Gangguan Pada Masa Kanak-kanak. Semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

  • Davison. dkk (2006). Psikologi Abnormal. Edisi ke 9. Jakarta : PT. Raja Grafindo Perdasa 
  • Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (1993). Jakarta : Departemen Kesahatan RI 
  • Instrumen Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Pada Balita dan Anak Prasekolah. (2006). Jakarta : Departemen Kesehatan RI
Universitas Psikologi
Universitas Psikologi Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang berisi kumpulan artikel dan tips psikologi terbaru hanya di universitaspsikologi.com | Mari kita belajar psikologi dengan cara yang menyenangkan.

Posting Komentar untuk "Klasifikasi Jenis Gangguan Pada Masa Kanak-kanak"